![]() |
Bupati Thariq Modanggu. (Foto istimewa) |
Brantas.news, Gorontalo Utara — Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung dan menyukseskan program 100 hari kerja Bupati Thariq Modanggu dan Wakil Bupati Nurjana H. Yusuf.
Komitmen ini diwujudkan melalui penandatanganan pakta integritas yang dilaksanakan pada Jumat, 20 Juni 2025, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Molingkapoto.
Acara penandatanganan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Gorut, serta diikuti secara penuh oleh seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Camat se-Kabupaten Gorut. Prosesi berlangsung dengan khidmat, mencerminkan semangat baru dalam penyelenggaraan pemerintahan yang responsif dan terarah.
Dalam pakta integritas tersebut, selain menyatakan dukungan terhadap program kerja 100 hari, seluruh pimpinan OPD dan Camat juga menyatakan kesediaannya untuk menyelesaikan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang masih menjadi tanggungan di masing-masing instansi.
Tak hanya itu, para pimpinan OPD dan Camat juga berkomitmen untuk menempati rumah dinas yang telah disiapkan di kompleks blok plan Pemerintah Daerah. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya menghadirkan pemerintahan yang lebih dekat, responsif, dan hidup di tengah masyarakat.
Langkah strategis ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Salma Laiya, warga Gorontalo Utara, menilai kebijakan tersebut sebagai angin segar dalam tata kelola pemerintahan lokal.
“Terlebih soal para pejabat yang akan menempati rumah dinas. Saya jadi teringat masa pemerintahan Pak Rusli, saat kompleks blok plan kantor Bupati begitu hidup, bahkan di malam hari. Itu membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar,” ujar Salma kepada Berantasmews.com.
Salma juga menyampaikan pandangannya mengenai potensi ekonomi yang bisa digerakkan melalui pemanfaatan fasilitas publik yang telah ada, seperti RTH dan taman air mancur di depan Kantor Bupati.
“Tinggal diberi sentuhan yang tepat, fasilitas itu bisa menghasilkan efek berganda (multiplier effect) untuk ekonomi lokal,” tambahnya.
Ia berharap seluruh jajaran pemerintah, khususnya pimpinan OPD, mampu menerjemahkan gagasan dan program strategis Bupati-Wabup menjadi aksi nyata yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Tanpa sinergi lintas sektor, visi untuk mewujudkan Gorut yang makmur dan masyarakat yang sejahtera akan sulit dicapai,” tutupnya.
Dengan penandatanganan pakta integritas ini, pemerintahan Thariq-Nur menunjukkan langkah awal yang tegas, penuh semangat kolaboratif dan fokus pada keberhasilan pembangunan dari hari pertama menjabat.
Reporter: Nathalya Deasy Seepang
Editor: Redaksi Brantas.news
Acara penandatanganan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Gorut, serta diikuti secara penuh oleh seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Camat se-Kabupaten Gorut. Prosesi berlangsung dengan khidmat, mencerminkan semangat baru dalam penyelenggaraan pemerintahan yang responsif dan terarah.
Dalam pakta integritas tersebut, selain menyatakan dukungan terhadap program kerja 100 hari, seluruh pimpinan OPD dan Camat juga menyatakan kesediaannya untuk menyelesaikan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang masih menjadi tanggungan di masing-masing instansi.
Tak hanya itu, para pimpinan OPD dan Camat juga berkomitmen untuk menempati rumah dinas yang telah disiapkan di kompleks blok plan Pemerintah Daerah. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya menghadirkan pemerintahan yang lebih dekat, responsif, dan hidup di tengah masyarakat.
Langkah strategis ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Salma Laiya, warga Gorontalo Utara, menilai kebijakan tersebut sebagai angin segar dalam tata kelola pemerintahan lokal.
“Terlebih soal para pejabat yang akan menempati rumah dinas. Saya jadi teringat masa pemerintahan Pak Rusli, saat kompleks blok plan kantor Bupati begitu hidup, bahkan di malam hari. Itu membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar,” ujar Salma kepada Berantasmews.com.
Salma juga menyampaikan pandangannya mengenai potensi ekonomi yang bisa digerakkan melalui pemanfaatan fasilitas publik yang telah ada, seperti RTH dan taman air mancur di depan Kantor Bupati.
“Tinggal diberi sentuhan yang tepat, fasilitas itu bisa menghasilkan efek berganda (multiplier effect) untuk ekonomi lokal,” tambahnya.
Ia berharap seluruh jajaran pemerintah, khususnya pimpinan OPD, mampu menerjemahkan gagasan dan program strategis Bupati-Wabup menjadi aksi nyata yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Tanpa sinergi lintas sektor, visi untuk mewujudkan Gorut yang makmur dan masyarakat yang sejahtera akan sulit dicapai,” tutupnya.
Dengan penandatanganan pakta integritas ini, pemerintahan Thariq-Nur menunjukkan langkah awal yang tegas, penuh semangat kolaboratif dan fokus pada keberhasilan pembangunan dari hari pertama menjabat.
Reporter: Nathalya Deasy Seepang
Editor: Redaksi Brantas.news