 |
| Jalan masuk ke gudang utama milik mafia solar Charles alias Cale. (Foto istimewa) |
MANADO, Brantas.news - Publik kembali dibuat geram dengan dugaan adanya praktik “main mata” antara Aparat Penegak Hukum (APH) dengan mafia solar di Sulawesi Utara (Sulut). Seorang mafia solar berinisial Charles alias Cale disebut-sebut mendapat perlakuan istimewa dalam bisnis gelap distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi.
Indikasi itu kian menguat setelah muncul dugaan adanya “uang koordinasi” dalam jumlah besar yang mengalir ke oknum APH. Alhasil, Cale bebas menjalankan bisnis haramnya tanpa gangguan.
Di lapangan, Cale bahkan diduga mengoperasikan ratusan kendaraan untuk mengisi solar subsidi di berbagai SPBU di Kota Manado dan sekitarnya. Fakta ini menimbulkan tanda tanya besar: bagaimana mungkin praktik terstruktur semacam itu lolos dari pantauan aparat dan pengawas Pertamina?
Sumber di lapangan menuturkan, Cale tidak sekadar pemain kecil. Ia disebut sebagai pengendali utama jaringan penyaluran solar bersubsidi ke berbagai industri dan usaha besar dengan keuntungan berlipat.
“Kalau mafia lain bisa kena, dia (Cale) seolah kebal hukum. Diduga kuat karena setoran koordinasinya lebih besar,” ungkap seorang narasumber yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Jika dugaan ini benar, maka kerugian negara dari penyelewengan solar subsidi oleh mafia semacam Cale tidak main-main.
Selain merugikan fiskal, praktik ini juga menjerat nelayan kecil dan masyarakat umum yang seharusnya berhak atas BBM bersubsidi.
Fenomena ini sekaligus menelanjangi lemahnya pengawasan aparat terhadap distribusi BBM jenis Solar bersubsidi.
Publik menuntut aparat pusat, baik Polri maupun Kejaksaan Agung, turun tangan memeriksa dugaan “koordinasi kotor” yang melibatkan oknum penegak hukum di daerah.
Apabila praktik mafia solar dibiarkan, bukan hanya APH yang tercoreng, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap negara. Mafia seperti Cale justru makin leluasa memperkaya diri di atas penderitaan rakyat kecil.
Saat dikonfirmasi, Inisial CK alias Charles dengan nama populer di mafia solar Cale melalui via whatsapp dengan nomor 081244064XXX, sampai berita ini dipublikasi tidak memberikan tanggapan apapun, malahan usai konfirmasi di blokir.
Cia
Jika dugaan ini benar, maka kerugian negara dari penyelewengan solar subsidi oleh mafia semacam Cale tidak main-main.
Selain merugikan fiskal, praktik ini juga menjerat nelayan kecil dan masyarakat umum yang seharusnya berhak atas BBM bersubsidi.
Fenomena ini sekaligus menelanjangi lemahnya pengawasan aparat terhadap distribusi BBM jenis Solar bersubsidi.
Publik menuntut aparat pusat, baik Polri maupun Kejaksaan Agung, turun tangan memeriksa dugaan “koordinasi kotor” yang melibatkan oknum penegak hukum di daerah.
Apabila praktik mafia solar dibiarkan, bukan hanya APH yang tercoreng, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap negara. Mafia seperti Cale justru makin leluasa memperkaya diri di atas penderitaan rakyat kecil.
Saat dikonfirmasi, Inisial CK alias Charles dengan nama populer di mafia solar Cale melalui via whatsapp dengan nomor 081244064XXX, sampai berita ini dipublikasi tidak memberikan tanggapan apapun, malahan usai konfirmasi di blokir.
Cia